Salam.
Hati...
Sedih, pilu... hancur luluh...
Hati berkocak, mendatangkan kesedihan.
Robekannya makin meluas, mencarikkan keseriannya....
Lukanya hati ini kian mendalam.
Penawar yang dicari, masih belum ditemukan.
Tapi, masih tersediakah penawarnya?
Siang melabuhkan tirainya, malam berhiaskan bulan dan bintang.
Lihat, di atas sana! Subhanallah, segala puji Pemilik alam.
Bulan separa hiasan malam hari ini.
Namun, cahayanya tetap bersinar dan mengasyikkan.
Aku melihat bulan, hatiku tenang.
Terasa seluruh anggotaku akan belaian cahayanya.
Namun,
Bulan tidak secantik seperti selalunya.
Mengapa bulan berlindung di sebalik tebalnya awan-awanan?
Mengapa bulan menyembunyikan seri mukanya?
Mengapa bulan berpaling dariku?
Kini, aku sudah ketahui jawapannya.
Aku hanya mampu bisa
menatapmu dari jauh, selaras
dengan permintaanmu. Doaku semoga suatu hari,
kau akan muncul dengan cahaya yang lebih terang
dari ini.Sehinggan mampu mengatasi kegelapan malam.
Sayounara!!!
2 comments:
berpuitis lagi cik bulan kita ni ye..keep on writting ye dik..sayang imah
bese je kak... hehehe syg kamu juge!!1
Post a Comment