DAARUL Quran, Wangen, Polanharjo, Klaten masih dalam asuhan Ustadz Azzam (Kholidi) dan Anna (Oki Setiana), istrinya. Kyai Luthfi, ayahanda Anna, masih menginginkan hidup beribadah di samping Masjidil Haram.
Azzam dan Anna dibantu Mujab, pamannya, menjadikan pesantren sebagai tempat belajar, bertanya, berteduh, dan tempat mencari perlindungan bagi masyarakat luas.
Suatu hari pesantren kedatangan seorang gadis yang tampak begitu ketakutan, Shofia (Marshanda). Shofia mengadukan permasalahannya pada Azzam dan Anna, karena ia telah dinikahkan dengan Syamsun Niam tanpa sepengetahuannya.
Shofia merasa dizalimi, Akad nikah telah dilangsungkan tanpa persetujuan darinya. Ia menolak akad nikah itu. Ia tidak suka dengan Niam. Shofia meminta perlindungan pada pesantren dan ingin tinggal di sana.
Pesantren mencari klarifikasi. Ternyata, orangtua Shofia memiliki alasan kuat. Tujuannya adalah memisahkan Shofia dari Niko yang seorang berandalan. Namun Shofia tetap memilih Niko. Makanya Pak Sunar, ayah Shofia memaksa Shofia menikah dengan Niam.
Shofia dijemput paksa dari pesantren. Karena pihak pesantren merasa tak punya hak untuk menahan Shofia, akhirnya Shofia dilepaskan. Orangtua Shofia memulangkan Shofia ke rumah Niam.
Tak mau terus bersama Niam, Shofia pura-pura gila. Ini mempermalukan keluarga Niam, sehingga orangtua Niam menganggap Shofia tak layak dijadikan mantu. Namun Niam yakin Shofia hanya pura-pura gila. Merasa harga dirinya telah diinjak-injak Shofia, Niam bertekad menaklukkan Shofia.
Niam menuduh pesantren mencuci otak Shofia. Azzam dan Anna membantah. Mereka tidak takut meski Niam mengancam akan melaporkan masalah ini ke polisi.
Shofia yang pura-pura gila kabur menemui Niko. Hal ini tidak disia-siakan Niko. Ia berniat menodai Shofia.
Sementara Azzam dan Anna pun sebenarnya tidak bebas dari masalah. Anna yang hamil tua terpaksa melahirkan secara premature gara-gara Azzam menghindari pengendara motor yang ugal-ugalan. Akibat kejadian itu, bayi Anna tidak terselamatkan.
Anna terguncang. Masalah semakin pelik saat bisnis eskpor mebel Azzam ke Australia mengalami masalah. Azzam menderita keruguan besar dan terancam harus membayar denda besar. Bahkan rumah Kyai Luthfi terancam disita bank.
Ilyas (Dude Harlino) dan Husna (Meyda Sefira) tak luput dari konflik. Ilyas sempat menjatuhkan talak pada Husna. Azzam berusaha keras mendamaikan keduanya karena tak mau rumah tangga adiknya menjadi contoh buruk bagi masyarakat.
Biaya perawatan jantung buatan Husna ternyata sangat mahal. Ilyas sudah menjual tanah milik orangtua untuk perawatan. Ibu Ilyas meminta Ilyas untuk menceraikan Husna. Namun Ilyas enggan, karena Husna tidak bersalah.
Husna yang mendengar itu mengadu ke rumah Azzam. Ilyas meminta istrinya pulang. Kalau sampai shubuh tidak pulang, maka talaknya jatuh. Husna minta dijemput. Tapi Ilyas yang emosi minta Husna datang sendiri. Sampai Shubuh menjelang, Husna tidak pulang. Ilyas menyesal, berniat rujuk. Tapi ibunya tidak setuju.
Pada saat bersamaan, Ilyas menolong seorang gadis yang sekarat di tengah hujan. Ilyas membawa ke RS dan bahkan mendonorkan darahnya. Vivi (Asmirandah), nama gadis itu adalah seorang dokter Pusat Kesehatan Pesantren yang telah diperkosa Niko.
Terkesan dengan kebaikan Ilyas, Vivi bertanya apakah Ilyas mau menikahinya. Ilyas terkejut. Terlebih saat itu hubungannya dengan Husna sedang tidak baik.
Masih ada Haji Samingan yang sering menyesatkan masyarakat dengan memberikan fatwa-fatwa menyimpang. Seperti shalat tidak perlu wudhu, juga daging anjing dan ular itu halal.
Bagaimana akhir kisahnya?
(sumber: http://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/sinopsis/14401-dari-sujud-ke-sujud-sinopsis.html)
Nota: Wajib tengok ni! ^__^
2 comments:
lorr..siap cerai ke...
hehe... itulah realiti kehidupan. jgn igt pernikahan tu ialah satu urusan yg mudah. perlukan byk mujahadah dan kesabaran,
Post a Comment