Merenung ke luar jendela
Kedengaran titisan hujan turun ke lantai bumi
Dingin pagi menusuk ke jiwa
Namanya terdetik di dasar hati
Iringan-iringan hujan yang membasahi
Mengenangkanku terus kepadanya
Namun entah diriku diingati
Setelah sekian lama tidak berjumpa
Setiap kenangan kita ku bawa bersama
Seiringan dengan angin hujan yang berlalu
Jika dulu kau yang istimewa
Mungkin kini kau bukan lagi padaku
Kau pasti tertanya
Kenapa?
Sebab...
Pernah sekali kubertanya
Siapa aku padamu
Dan katamu "bukan sesiapa"
Hanya teman biasa seperti teman-teman lain juga
Kau pasti tertanya
Kenapa?
Sebab...
Pernah sekali kubertanya
Siapa aku padamu
Dan katamu "bukan sesiapa"
Hanya teman biasa seperti teman-teman lain juga
Selebat itu tangisan hujan didengari
Sedalam itu jualah tangisan hati dirasai
Maka hujan sampaikanlah
Salamku padanya
Yang sedang rebah dalam lena
Dibaluti dingin pagi yang mendamaikan
p/s: Menemani Na menyiapkan bahan untuk presentation LOPnya esok. Bersungguh-sungguh Na pagi ni. Semoga Allah permudahkan semuanya ya. Semoga berjaya, Naku sayang.
:')
2 comments:
Indah sekali puisinya, mengingatkan kita akan seseorang yang kita kenang..
yakah? pasti org itu pun sangat istimewa,kan? :)
Post a Comment