Salam.
Malam semalam, saya bermimpi. Tak tahulah sama ada boleh dikatakan mimpi aneh atau mimpi apa tapi yang pastinya saya mimpikan salah seorang sahabat saya yang berada jauh dari saya sekarang. Saya juga tak tahu kenapa saya boleh mimpikan dia. Saya pernah bertanya seorang sahabat saya ni tentang mimpi. Dia cakap bila kita mimpikan seseorang, itu tandanya kita semakin ingin melupakan orang tu. Tapi ada setengah orang diorang cakap bila kita mimpikan seseorang itu tandanya kita sentiasa ingat orang tu dan boleh juga dikatakan kita sangat merinduinya. Dan melaui apa yang saya belajar tentang mimpi dalam subjek Pendidikan Syari'ah Islamiyah masa tingkatan 5 dulu, mimpi ni merupakan salah satu bentuk hidayah atau petunjuk Allah kepada kita. Tapi tak tahulah sama ada mimpi saya ni boleh dikatakan petunjuk Allah atau sesuatu yang lain. Ada lagi pandangan tentang mimpi. Saya yakin ini paling biasa kita dengar bila orang bercakap tentang mimpi. Mimpi itu mainan tidur, bak kata orang-orang tua zaman2 dulu dan mimpi itu mainan syaitan. Hmmm, betul juga pendapat ni. Saya sokong. Tapi apakah tafsiran mimpi saya ni sebenarnya?
Sebenarnya, ini bukan pertama kali saya mimpikan orang yang sama dan bila saya mimpikan dia, mimpi itu mesti panjang seperti sebuah cerita. Bila saya mimpikan dia, tidak sama bila saya mimpikan orang lain. Mimpi saya tentang orang lain tidaklah sesrius saya mimpikan dia dan saya tidak pernah rasa pelik bila mimpikan orang lain. Tapi bila saya mimpikan sahabat saya ni, mesti saya rasa sesuatu yang aneh dalam diri saya. Saya akan berfikir mengenainya dan berdoa mohon petunjuk dari Allah akan tafsiran mimpi saya ni.
Kalau saya nak ceritakan apa yang saya mimpikan sahabat saya ni, saya rasa memang tak dapat nak cerita sebab saya tak berapa nak ingat. Mungkin juga Allah yang buatkan saya lupakan mimpi tu sebab Dia tak nak saya terlalu memikirkannya dan mengambil berat tentangnya. Mungkin juga Allah buat macam ni supaya tiada rasa syubhah dalam diri saya terhadap 'pilihan' yang telah saya buat. Mungkin Allah ingin menjaga hati saya. Amiin... terima kasih Allah.
Walaupun saya putuskan untuk tidak terlalu memikirkan mimpi saya yang aneh ni, namun rasa ingin tahu saya terhadap tafsiran mimpi ni sangat kuat. Jadi, saya pun buatlah research tentangnya.
“Rahsia mimpi ini adalah tafsiran dan ramalan sahaja. Anda dinasihatkan untuk tidak mempercayainya 100%. Semua qada & qadar adalah disisi Tuhan Yang Esa.”- (http://harizamrry.wordpress.com/2007/07/11/1001-rahsia-mimpi/).
Memang betul. Walaupun adakalanya mimpi itu adalah suatu petanda kepada sesuatu yang akan berlaku, tak kira apa yang terjadi semuanya atas kehendak Allah. Sesuatu itu tak akan berlaku tanpa keizinan daripadaNya. Bukankah ini salah satu daripada rukun iman kita yang enam; Percaya kepada Qada' dan Qadar. Tapi tak salah kalau kita nak percayakan mimpi tapi janganlah sampai kita terlalu bergantung pada mimpi sehingga kita hilang pergantungan terhadap Allah. Silap hari bulan, terjadi pula syirik kat situ. Na'udzubillah min zalik...
Dalam website ni, dia ada senaraikan lebih 100 tafsiran mimpi. Tapi tiada satu pun yang bertepatan dengan mimpi saya ni. Agak kecewa sebenarnya, tapi tak apalah. Apapun yang saya harapkan adalah agar setiap mimpi yang Allah datangkan dalam setiap tidur saya ni adalah mimpi2 yang akan mendatangkan kebaikan kepada saya, bukan yang sebaliknya.
Sebelum saya berhenti menulis entri tentang mimpi ini, saya ingin berkongsi sedikit tentang informasi yang saya dapat tentang tafsiran mimpi daripada website ini: http://uhibbulillah.multiply.com/journal/item/107/Tafsir_Mimpi_menurut_Islam_Wallahualam...
Khalid al-Anbari dalam bukunya Kamus Tafsir Mimpi menyebutkan bahwa tanda mimpi yang benar adalah sebagai berikut.
1. Bersih dari mimpi kosong, bayangan-bayangan yang meresahkan dan menakutkan.
2. Dapat dipahami ketika terjaga.
3. Tidur dalam keadaan pikiran jernih, tidak disibukkan oleh persoalan apa pun. 4. Mimpi tersebut dapat ditakwilkan sesuai dengan apa yang ada di Lauh Mahfuzh.
Dengan itu, berakhirlah sudah cerita saya tentang mimpi=))
Saya sendiri tak tahu sama ada sahabat yang saya mimpikan ini juga mengalamin mimpi yang sama dengan saya atau tidak. Tapi saya sangat berharap agar mimpi ini bukanlah mimpi yang buruk. Dan saya sangat berharap agar persahabatan kami berdua diberkati Allah dan tidak akan putus buat selamanya. Insya Allah, amiin...
Sekian.
Malam semalam, saya bermimpi. Tak tahulah sama ada boleh dikatakan mimpi aneh atau mimpi apa tapi yang pastinya saya mimpikan salah seorang sahabat saya yang berada jauh dari saya sekarang. Saya juga tak tahu kenapa saya boleh mimpikan dia. Saya pernah bertanya seorang sahabat saya ni tentang mimpi. Dia cakap bila kita mimpikan seseorang, itu tandanya kita semakin ingin melupakan orang tu. Tapi ada setengah orang diorang cakap bila kita mimpikan seseorang itu tandanya kita sentiasa ingat orang tu dan boleh juga dikatakan kita sangat merinduinya. Dan melaui apa yang saya belajar tentang mimpi dalam subjek Pendidikan Syari'ah Islamiyah masa tingkatan 5 dulu, mimpi ni merupakan salah satu bentuk hidayah atau petunjuk Allah kepada kita. Tapi tak tahulah sama ada mimpi saya ni boleh dikatakan petunjuk Allah atau sesuatu yang lain. Ada lagi pandangan tentang mimpi. Saya yakin ini paling biasa kita dengar bila orang bercakap tentang mimpi. Mimpi itu mainan tidur, bak kata orang-orang tua zaman2 dulu dan mimpi itu mainan syaitan. Hmmm, betul juga pendapat ni. Saya sokong. Tapi apakah tafsiran mimpi saya ni sebenarnya?
Sebenarnya, ini bukan pertama kali saya mimpikan orang yang sama dan bila saya mimpikan dia, mimpi itu mesti panjang seperti sebuah cerita. Bila saya mimpikan dia, tidak sama bila saya mimpikan orang lain. Mimpi saya tentang orang lain tidaklah sesrius saya mimpikan dia dan saya tidak pernah rasa pelik bila mimpikan orang lain. Tapi bila saya mimpikan sahabat saya ni, mesti saya rasa sesuatu yang aneh dalam diri saya. Saya akan berfikir mengenainya dan berdoa mohon petunjuk dari Allah akan tafsiran mimpi saya ni.
Kalau saya nak ceritakan apa yang saya mimpikan sahabat saya ni, saya rasa memang tak dapat nak cerita sebab saya tak berapa nak ingat. Mungkin juga Allah yang buatkan saya lupakan mimpi tu sebab Dia tak nak saya terlalu memikirkannya dan mengambil berat tentangnya. Mungkin juga Allah buat macam ni supaya tiada rasa syubhah dalam diri saya terhadap 'pilihan' yang telah saya buat. Mungkin Allah ingin menjaga hati saya. Amiin... terima kasih Allah.
Walaupun saya putuskan untuk tidak terlalu memikirkan mimpi saya yang aneh ni, namun rasa ingin tahu saya terhadap tafsiran mimpi ni sangat kuat. Jadi, saya pun buatlah research tentangnya.
“Rahsia mimpi ini adalah tafsiran dan ramalan sahaja. Anda dinasihatkan untuk tidak mempercayainya 100%. Semua qada & qadar adalah disisi Tuhan Yang Esa.”- (http://harizamrry.wordpress.com/2007/07/11/1001-rahsia-mimpi/).
Memang betul. Walaupun adakalanya mimpi itu adalah suatu petanda kepada sesuatu yang akan berlaku, tak kira apa yang terjadi semuanya atas kehendak Allah. Sesuatu itu tak akan berlaku tanpa keizinan daripadaNya. Bukankah ini salah satu daripada rukun iman kita yang enam; Percaya kepada Qada' dan Qadar. Tapi tak salah kalau kita nak percayakan mimpi tapi janganlah sampai kita terlalu bergantung pada mimpi sehingga kita hilang pergantungan terhadap Allah. Silap hari bulan, terjadi pula syirik kat situ. Na'udzubillah min zalik...
Dalam website ni, dia ada senaraikan lebih 100 tafsiran mimpi. Tapi tiada satu pun yang bertepatan dengan mimpi saya ni. Agak kecewa sebenarnya, tapi tak apalah. Apapun yang saya harapkan adalah agar setiap mimpi yang Allah datangkan dalam setiap tidur saya ni adalah mimpi2 yang akan mendatangkan kebaikan kepada saya, bukan yang sebaliknya.
Sebelum saya berhenti menulis entri tentang mimpi ini, saya ingin berkongsi sedikit tentang informasi yang saya dapat tentang tafsiran mimpi daripada website ini: http://uhibbulillah.multiply.com/journal/item/107/Tafsir_Mimpi_menurut_Islam_Wallahualam...
Khalid al-Anbari dalam bukunya Kamus Tafsir Mimpi menyebutkan bahwa tanda mimpi yang benar adalah sebagai berikut.
1. Bersih dari mimpi kosong, bayangan-bayangan yang meresahkan dan menakutkan.
2. Dapat dipahami ketika terjaga.
3. Tidur dalam keadaan pikiran jernih, tidak disibukkan oleh persoalan apa pun. 4. Mimpi tersebut dapat ditakwilkan sesuai dengan apa yang ada di Lauh Mahfuzh.
Dengan itu, berakhirlah sudah cerita saya tentang mimpi=))
Saya sendiri tak tahu sama ada sahabat yang saya mimpikan ini juga mengalamin mimpi yang sama dengan saya atau tidak. Tapi saya sangat berharap agar mimpi ini bukanlah mimpi yang buruk. Dan saya sangat berharap agar persahabatan kami berdua diberkati Allah dan tidak akan putus buat selamanya. Insya Allah, amiin...
Sekian.
No comments:
Post a Comment