Kulihat awan mendung
berasak menutup mentari
Terasa suram sekali
melihat langit gelap
sesuram hatiku
Walau diiringi kicauan burung
sungguh merdu
namun tidakkan bisa
terhibur hati yang sudah terkubur.
Gelapnya langit
kuteringatkan setiap kenangan pahit
membanjiri hati
hingga sakitnya tiada terperi
Menangisi setiap satunya
tiada berguna lagi
Andai kutahu
hakikat hidup yang kualami
sejak azali
akan kuoohon hidupku disudahi
Apalah kuasaku
meminta sesuatu yang tidakkan pernah terpenuhi
Siapalah aku
untuk fikir sejauh itu
Sungguh, tidak layak sekali.
Kuingat mantera cintaku
Aku dekat, Kau dekat
Kulafazkan ia
di setiap nafas dan denyut nadiku
Tiadakan pernah terhenti
Andai telah sampai masanya
kubersedia diambil pergi
Kerna kubutuhkan
belaian kasih-Nya
begitu menenangkan hati
Tiada pernah kutemui
belaian selembut belaian-Nya
Tiada pernah kurasai
pujukan manja semanja pujukan-Nya
Dia hadir, saat manusia meninggalkan
Dia dekat, saat manusia menjauh.
Dalam hidupku
tidak pernah kurasakan
cinta sehangat cinta-Nya
mengalirnya air mata
menangisi akan tiap dosa
membanjiri hidup
hatiku lega
tika kuterima pengampunan dari-Nya
kerana belaian itulah
ku makin dekat dengan-Nya.
3 comments:
touchingggggg -_-
subhanallah...
adik...dlm masa yg singkat
sgt banyak kemajuan...
lebih tersusun
sgt menarik...
TAHNIAH...
=)
kak faiz~
alhamdulillah, ni lbh juur dr hati myb sbb tu kot tersusun. hehehe. thanx akak
Post a Comment