About Me

My photo
i know what's right and what's wrong. i am cheerful and out going. it's hard for me to find the one that i want, but once i find the right person, i won't be able to fall in love again for a long time.

DO WHAT YOU LOVE

"Do what you love and you'll be good at it. Sounds simple enough. But what if you love reading comics, playing video games and watching korean dramas until your eyes pop out? Is it possible to make a career out of such things? What's the alternative? Spend all your time wishing you were brave enough to take that leap? Don't let fear stop you from doing what you love. Because ultimately, it's about being true to yourself."

Followers

Wednesday 20 March 2013

Mengumpat... best sangat ke? Erk...

~Bismillah~

Sabda Rasulullah saw:

"Barangsiapa yang memakan daging saudaranya di dunia (mengumpat) kelak pada hari qiamat dibawakan kepadanya, makanlah daging bangkai ini sebagaimana engkau makan dagingnya ketika dia hidup dahulu. Lalu iapun memakan daging itu sambil berteriak-teriak."

(Hadith riwayat al-Tabrani dan lain-lain)

*Allahuakbar! Seramnya!

Sabda Rasulullah saw lagi:

"Mengumpat itu lebih buruk daripada zina. Sahabat bertanya bagaimana? Rasulullah menjawab: Seseorang yang berzina itu kalau bertaubat mungkin taubatnya itu diterima oleh Allah. Akan tetapi orang yang mengumpat itu tidak akan Allah ampunkan dosanya sehinggalah orang yang diumpatinya itu memaafkannya."

(Hadith riwayat al-Tabrani dan al-Baihaqi)

*Buat salah dengan Allah, in sha Allah, mudah nak dapatkan pengampunan Allah sebab Allah tu Maha Pengampun dan Maha Mengasihani. Tapi kalau buat salah pada manusia, jangan sembarangan. Bila kita tak meminta maaf dari mereka dan lagi pula kalau mereka tak maafkan kita, kita sangat sangat rugi. Baru nak melangkahkan kaki masuk ke syurga Allah, dah kena keluar balik sebab ada bisnes yang masih belum setel.


Rasulullah saw menerangkan pula maksud mengumpat dalam sabda baginda:

"Tahukah kalian apa ertinya mengumpat?" Sahabat menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Ujar Rasulullah saw lagi: "(Mengumpat ialah) engkau mengatakan tentang saudaramu sesuatu yang tidak disukainya." Lalu ditanyakan: "Bagaimana ada sesuatu yang patut saya kata tentang saudara saya itu?" Jawab Rasulullah saw: "Sekiranya apa yang engkau sebutkan tentang saudaramu itu betul-betul ada padanya, maka itu bermakna engkau telah mengumpatnya dan tetapi jika tidak betul maka itu bererti engkau telah mengada-adakan kebohongan terhadapnya (memfitnahnya)."

*Kalau kita ceritakan sesuatu tentang saudara kita dan memang benda tu ada padanya, maknanya kita telah mengumpatnya. Kalau kita ceritakan sesuatu tentang saudara kita dan ia tak ada pun dalam dirinya, maksudnya kita dah memfitnahnya. Jadi, daripada bercakap tentang orang lain, baiklah kita cakap tentang diri sendiri je. Boleh muhasabah apa-apa yang patut. Ya tak?

Tiga sekali hadith Nabi saw yang Zmah bawakan yang menerangkan tentang bahayanya mengumpat. Tapi Zmah tertanya-tanya, sebagai muslim, bukannya kita tak tahu mengumpat tu haram hukumnya tapi kenapa  kita ni masih suka mengumpat atau nama glamornya, bergossip! Sedap sangat ke kita mengunyah-ngunyah daging saudara kita tu? 

Tepuk dada, tanya iman dan hati masing-masing. Zmah pun sama jugak.

Peringatan buat semua. Wallahua'lam.

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails