Puisi: Hanya Aku dan Dia

di satu malam yang sunyi
tatkala ku jaga dari mimpi
selimut dan bantal kutolak tepi
berusaha berdiri
pergi membasahkan diri
dengan beberapa titisan suci
lafaz bismillah langkahku diiringi
Dia yang membuat aku sedar diri
kukata pada diri
inilah saatnya aku mengadap Ilahi
dengan penuh rasa kehambaan ibadahku cuba diamati
masih terlalu banyak perlu diperbaiki
namun Dia tetap cuba perhalusi
setiap bibit doa yang tersembunyi
sesungguhnya Dia memang Maha Mengetahui
saat malam lagi telah sepi
hanya Dia setia menemani di sisi
batinku menangismeraungmenjerit
hanya Dia dapat dengari
kadang jiwa meracau menghimpit hati
Dia akan menenangkannya kembali
sungguh ku asyik dengan belaiannya yang romantik
yang tidakku dapat dari insan lain
itulah istimewanya cinta Ilahi
di malam nan sunyi sepi itu
yang ada hanyalah aku dan Dia


p/s: ... kini yang tinggal hanya aku dan Dia... biarkan kami berduaan bersama...